SEJARAH BERITUN TUNJUNG, MUDA LAYUNG MUDA DAHUR, MUDA LAYANG
Orang orang tersebut oleh karena merasa sudah terlalu banyak penduduk, corak juga ragamnya maka langgar di Pasar Arba Benua Lawas diserahkan kepada penduduk setempat. Dan orang orang tersebut langsung mudik mensiwak ine beserta rombongan, yaitu yang dikatakan sungai Barito. Setelah sampai dimuara sungai Mensiwak Anak atau yang dikatakan sekarang Muara Teweh. Maka setelah sampai disitu orang-orang tersebut berpindah. Muda Dahur dan Muda Layung yang selanjutnya menuju ketempat orang yang bernama UDANG JAWA.
Kemudian muncullah sejarah BERINTUN TUNJUNG dan MUDA LAYUNG, orang-orang terus mudik sungai Mensiwak Anak yang dikatakan sekarang sungai Teweh. Dan lama-kelamaan mereka dalam perjalanan sehingga sampailah di sungai Ruang anak sungai Teweh, yang dikatakan TANJUNG RUANG DATAI LINO. Muda Layung mengatur pembangunan di Datai Lino. Si Beritun Tunjung mengatur pembangunan di Tanjung Ruang. Setelah selesai pembangunan tersebut mereka bersam-sama mengaturkan amail dan peribadatannya. Lalu orang-orang yang diatur tidak tercatat hanya yang diketahui kampung-kampungnya saja, yaitu sebagai berikut :
1. Kampung Tanjung Ruang
2. Kampung Datai Lino
3. Kampung Tendung Jengaan
4. Kampung Tendung Merelemu
5. Kampung Ruang Tunjung
6. Kampung Bungut Layang Olo
7. Kampung Sewai Selai
8. Kampung Walo Oleng Lopo Sie ali Ruran Rere
Sejarah-sejarah yang menguraikan keseluruhannya didalam kampung tersebut ialah :
..............
.............to be continued.....
Silahkan kirimkan saya sumbangan sebagai rasa simpati anda terhadap blog ini ke :
Please send me your sympathy donations as of this blog to:
BRI (Bank Rakyat Indonesia)
Cabang/Branch : 0420 KC JKT Panglima Polim
Nomor rekening/Account Number : 0420-01-004177-50-2
Jakarta - Indonesia
Atas nama/On behalf of Hadi Santosa
Jumat, 14 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar